Jumat, 03 Juni 2016

Cara Mendidik Pribadi Orang Tua Untuk Anak

Hmm..cukup sibuk saya hari ini sesekali saya membuka ragam berita di uc browser salah satu aplikasi yang bukan hanya sebagai media browsing dengan speed up tapi juga menyediakan informasi indonesia masa kini.
Yaa..Indonesia bersedih, sebagai anak bangsa cukup miris hati saya melihat ragam kriminal yang terjadi. Semuapun mengakuinya, hampir 40% berita yang di siarkan tak lain kasus pemerkosaan. Korbannya bukan saja wanita dewasa, anak dibawah umur pun ikut dkroyok habis oleh mereka.
Apa penyebabnya? Perlu kita intropeksi diri, jangan menyalahkan kemajuan teknologi, juga bukan menyalahkan anak kita menggunakan gadget. Tak akan ada habisnya bila kita menyalahkan zaman, kesalahan ada pada diri kita masing-masing. Bener nggak?
Hemm.. masing-masing orang tua pasti memiliki kiat untuk pembentukan pribadi anak agar tidak terjerumus pada hal-hal demikian, berikut akan saya paparkan beberapa poin penting cara yang menurut saya ampuh untuk mendidik anak anda mulai dari hal sedehana antar pribadi orang tua dan anak yang pastinya wajib kita mulai dari sekarang.

1. Menjaga kedekatan kita dengan anak

Siapapun kita, entah kita dari kalangan ekonomi bawah atopun kalangan borju yang memiliki segudang kesibukan tak layaklah kita menjadi orang tua kalo tidak memperhatikan poin yang satu ini. Anak mungkin memang butuh makan, pakaian, pendidikan dan lain serupanya tapi kita pasti tau persis tak ada satu pun orang yang ingin bahagia jika merasa kesepian. Sesibuk apapun anda, jika anda merasa orang tua mereka siapkan waktu beberapa paling sedikit 3jam dalam sehari untuk duduk bersamanya menemaninya dan mendengarkan cerita darinya. Bicarakan segala hal, baik itu masakh sekolah, lingkungan dirumah, atopun masalah untuk dirinya sendiri.Sangat menyedihkan jika ada orang lain diluarsana yang lebih mengenal anak anda kebanding anda sendiri. "Jadikanlah dirimu orang yang pertama yang ia datangi untuk menceritakan segala isi hatinya" disaat itulah anda akan menjawab curhatan mereka.

2. Jadilah sebagai "leader" untuk anakmu bukanlah "boss"
Dua kata ini kadang dianggap terlalu teori untuk orang tua. Bagi mereka orang tualah yang memimpin anaknya "jadi apapun yang mama bilang, kamu harus nurut" hemm. Itu kalimat yang pasti membuat sebagian anak suka bingung tidak mengerti. Mengapa? Yapp..itu adalah gaya perintah boss kepada bawahannya. Hellow. Mereka adalah anak-anak yang belum paham betul arti atasan dan bawahan. Kamu bilang A dia juga harus A? No, dia nggak akan ngerti itu mereka hanya tahu kalian orang tuanya yang akan selalu menemani mereka baik ato buruknya. Dia tak akan paham kalian marah yang ada kalian akan menciptakan anak yang pembangkang, dan jadinya apa? Kekerasan pada anak yang sangat membuat mereka tidak nyaman. Leader adalah solusi terbaik buat mereka. "Seperti ini mama melakukannya, ayo kamu pasti bisa melakukannya" seperti itulah kata seorang leader, bukan memerintah. Tetapi, mengajarkan, mencontohkan, dan memberinya semangat untuk melakukannya. Dan berikan senyuman terbaik anda ketika mereka berhasil melakukannya. Ini bukan hal sepele, "satu senyuman anda adalah seribu kebahagiaan dihati seorang anak"

3. Kenali kebiasaan anak
Entahlah, saya juga bingung apa judul yang pas buat poin ini. Anak pada usia tumbuh kembang pastinya memiliki fase-fase yang wajib mereka alami dan sangat lazim jika kita sebagai orang tua wajib mendampingi mereka menghadapi fase-fase tersebut. Tingkat emosional dan lingkungan baru yang mereka hadapi juga akan sangat berpengaruh. Biasanya akan ada perubahan kebiasaan ataupun pembentukan karakter yang dialami anak yang harus kita teliti dan cermati. Mengapa? Karena disinilah poin pentingnya, kita akan berfungsi seperti tour gate buat mereka memberikan petunjuk apa-apa saja yang mereka harus lakukan dan poin-poin apa yang harus mereka capai pada fase tersebut."Capailah poin-poin terbaik buat mereka sejak usia dini karena disinilah masa peran aktif orang tua penentu masa depan anak anda."

4. Berikan arahan yang jelas
Orang tua adalah guru pengajar pertama bagi anak, saya suka menyebutnya edukasi parenting. Hmm, pernahkah anda mengatakan "kamu nggak boleh gitu, nanti mama marah loh" ato dengan kalimat ancaman lainnya. Hem mungkin sebagain orang tua pernah melakukannya, dan ini praktik ini smakin buruk ketika anak bertanya "kenapa ma? Kok dilarang?" Dijawab "udah pokoknya denger aja kata mama" ato mungkin dengan ungkapan lainnya yang sering menjadi tanda tanya buat anak dan semakin membuat anak penasaran dan berkata "memangnya kenapa? Kok aku dilarang? Sepertinya tidak berbahaya, gak ada salahnya aku nyobain lagian orang dewasa juga melakukan itu"
Apa yang anda fikirkan kalo itu sudah terjadi? Anda akan marah? Bahkan disaat emosi yang menekan anda terkadang kata kasar tidak sengaja anda lontarkan bahkan menjadi kebiasaan dan anakpun mencontohinya. Hemm bila sudah bgitu dengan kata lain rumah bukan lagi tempat yang nyaman buat mereka.
Solusi terbaik tak lain adalah trik leader, apa itu? Yahh seperti yang saya jelaskan pada poin sebelumnya berikan arahan pengajaran kepada anak dengan memberi tahukan mereka dengan pola 5W1H, whyy? Karena anak adalah usia ingin tau segalanya, jangan fikir guru di  sekolah cukup buat mereka. "Hellow mereka hanya orang lain bagaimanapun juga hanya arahan orang tua yang terbaik". Jelaskan dengan pola 5W1H berikan arahan terbaik, bukan melarang tapi mencontohkan praktiknya. Hingga mereka paham dan bisa mengambil diri untuk situasi tersebut.

5. Berikan kepercayaan dengan bijak
Baiklah, mungkin ini poin terakhir pada postingan ini. Ketika pendekatan dan arahan edukasi parenting telah kita berikan, sejalan prosesnya berikanlah kepercayaan anak anda untuk melakukannya. Tentunya, tetap dengan memberikan beberapa poin kebijakan mungkin kita bisa menyebutnya "perjanjian mom vs me" haha. Yaahh beberapa trik mungkin kita bisa membuat tabel level dimana anak kita bisa mengapgred kebijakan yang di berikan pada anak. Seperti main game, kalo belum naik level up belum bisa apgred tools,hihi. Dengan tabel ini juga kita bisa menggunakan untuk adiknya sehingga mereka akan merasa adil karena semua sudah tertulis dengan jelas. Kalaupun ada perubahan karena suatu kondisi, musyawarahkan dulu bersama mereka dengan bgitu mereka akan merasa dipercaya dan dewasa terlatih untuk berinteraksi dengan sekitar. "Anak merupakan cerminan diri orang tua, percayakan andil penting pada mereka jika anda ingin mereka dewasa bukannya sekedar larangan."

Sudah banyak saya berceloteh,hahaha. Oh iy, apapun poin yang anda lakukan pastikan selalu berfikir positif agar terpancar aura positif kepada mereka karena perkataan dan prilaku kita lah yang akan menjadi teladan utama buat mereka. Demikianlah cara mendidik anak yang dimulai dari hal sederhana antar pribadi orang tua dan anak. Saya harap artikel ini dapat membantu anda dalam mendidik anak.

0 komentar:

Posting Komentar